A. ASAL USUL
1. Kesangsian terhadap suatu hal / fenomena
2. kemenduaan arti (ambiguity)
3. Adanya gap antar kegiatan / antar fenomena
B. FUNGSI
1. Menghilangkan rasa kebingungan thd suatu hal / fenomena
Dalam kegiatan penelitian perlu dirumuskan permasalahan melalui identifikasi masalah yang jelas dan tepat, yang pada akhirnya situasi yang meragukan dan membingungkan akan dapat segera dirumuskan dengan baik yang akan memberikan kepastian kegiatan penelitian yang lebih realistis.
2. Memperjelas “hulu penelitian”
Dengan rumusan yang jelas dan benar akan menjadi titik pusat kegiatan penelitian, mengingat kegiatan penelitian pada dasarnya akan menjawab dan memcahkan permasalahan yang telah dirumuskan.
3. Arah kegiatan penelitian
Setiap kegiatan penelitian baik pada saat menentukan tujuan, hipotesa, variabel, instrumen, metode pengumpulan data, pengolahan dan analisa data ditujukan semata-mata untuk menjawab masalah penelitian.
C. SUMBER-SUMBER PERMASALAHAN
1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia/sekeliling
2. Bacaan
3. Diskusi ilmiah
4. Pemegang otoritas
5. Pengalaman orang lain
D. CIRI MASALAH YANG BAIK
1. Masalah harus ada nilai penelitian
a. mempunyai keaslian
masalah bersifat up to date, hindari perumusan masalah yang sudah banyak sekali dirumuskan orang.
Memiliki nilai ilmiah/aplikasi ilmiah, jangan berisi hal sepele.
b. menyatakan suatu hubungan
Menyatakan hubungan antar 2 variabel atau lebih
Bersifat padat, difinitif dan dapat dinyatakan dalam hipotesa alternatif.
c. merupakan hal penting
memiliki arti dan nilai dan dapat diaplikasikan
d. dapat diuji
Dapat dilakukan pengujuan secara empiris, variabel yang ada dapat diukur
e. dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
dinyatakan secara jelas dan tidak membingungkan dalam bentuk pertanyaan
2. Masalah harus fisibel
a. Data serta metode harus tersedia
Masalah yg dipilih hrs memiliki metode pemecahannya dan ada data untuk menunjang pemecahan.
b. Equipment dan kondisi mengijinkan
Masalah sesuai dengan equipment yang tersedia untuk pemecahannya
c. Biaya seimbang
Jika pemecahan masalah di luar jangkauan biaya maka masalah yang dipilih menjadi tidak fisible.
d. Didukung sponsor
Adanya pendukungan seperti biaya, pembimbingan, administrasi oleh berbagai pihak.
e. Tidak bertentangan dgn hukum dan adat
Ditujukkan untuk menghindari pertentangan-pertentangan
3. Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
a. Menarik bagi peneliti
masalah harus menarik bagi peneliti dan sesuai dengan bidang keilmuannya
b. Sesuai dengan kualifikasi
sukar mudahnya masalah yang ingin dipecahkan harus sesuai dengan derajat ilmiah yang dimiliki peneliti.
E. CARA MERUMUSKAN MASALAH
1. Pengumpulan masalah
2. Penilaian masalah
3. Penyusunan ranking masalah
4. Perumusan masalah
Perumusan masalah dilakukan dengan kondisi berikut:
1. Masalah dirumuskan dalam pertanyaan
2. Rumusan hendaknya jelas dan padat
3. Rumusan berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah
4. Dasar perumusan tujuan penelitian
5. Dasar perumusan hipotesa
6. Konsistensi dengan judul penelitian
0 komentar:
Posting Komentar